Selasa, 16 September 2014

Team 511 (Chapter 3 : The Late Mistress)

Disclaimer : Ice of Clovers, Fuyutai Yukirangers, Compass-10, November Solstice, Festive Piracy © antaRES

"Clover Revolve!"
"YukiBlue Snow Changer!"
"Compass Voyage!"
"A Lua, a estrela congelando, a noite de elegância. (The Moon, the freezing star, the night of elegance.) Winter Solstice!"
"O Sol, a estrela ardente, o manhã de festa. (The Sun, the burning star, the morning of festive.) Summer Solstice!"
"A Galáxia, a estrela neutro, o dia da justiça. (The Galaxy, the neutral star, the day of justice.) November Lumiere!"

Blue Clover dan YukiBlue bergerak cepat menuju Kuil Lacraia, sementara ketiga November Solstice menghadapi para Tokias yang juga menyerbu tempat itu. Compass-I dan Momo Clover mengawasi keadaan di luar.

"Ada 4 jalan di sini. Yang mana yang menuju makam itu?" tanya Blue Clover saat mereka mencapai pintu kuil. "Kalau bisa membelah diri... tunggu!" YukiBlue menjentikkan jarinya. Ia mengeluarkan Frozen Chains miliknya. "Rantaiku bisa membantu kita. Multi Shoot!" Ia lalu membagi rantainya dan melemparnya ke arah keempat jalan masuk. Sesaat kemudian, rantai di jalur paling kiri membelit pergelangan tangan Blue Clover. "Ketemu!"

Begitu Blue Clover berlari masuk, sesuatu memotong rantainya dan ia pun tersadar, sejak tadi kakinya tidak menapak. Jalur itu sebenarnya lubang besar! Dan sialnya tangannya tak dapat meraih apapun untuk berpegangan.

"Shun-saaaaaaaaaaaaaaaaaaaan-----!!"
"Frozen Chains!!"

Berhasil. YukiBlue menarik Blue Clover naik kembali. "Kilat apa barusan?" tanya sang Clover sambil membetulkan letak goggles-nya. "Apapun itu, yang pasti sangat kuat sampai bisa memotong rantaiku. Sekarang kita harus ke bawah." gumam YukiBlue. "Kalau begitu kenapa tidak kau lempar saja aku?" Blue Clover merengut. "Hei, itu tadi refleks. Lagipula di bawah sana gelap, kita tak tahu dasarnya di mana. Kau bisa saja mati." YukiBlue mulai melancarkan omelannya, sebelum akhirnya berhenti dan mengaitkan ujung rantainya pada tempat obor di gerbang jalur. "Sekarang kita turun pelan-pelan." ia menarik Blue Clover turun.

Inverno menghela nafas lega. Semua Tokias berhasil dibereskan. "Sekarang apa kita akan menyusul ke dalam?" tanya Verão. "Tunggu dulu, Verão. Itu terlalu beresiko." cegah Claro. "Kalau kita juga ke sana, siapa yang melawan musuh? Tokias memang sudah kita singkirkan, tapi pasti yang lain akan menyusul." "Kalau begitu, aku yang akan menghadapi mereka semua!" sahut sebuah suara. "Suara laki-laki... siapa kau!?" teriak Inverno. Pemilik suara itu melompat ke arah mereka, menampakkan wujud seorang gadis berkulit kecoklatan dengan rambut biru catalina.

"Maaf terlambat. Jasper Chirion siap menjalankan misi."

Beberapa monster muncul lagi, kali ini para Glaive, pasukan salju pribadi Chios. Seringai tipis terlukis di wajah datar Jasper saat ia menekan tombol di kacamatanya, mengubahnya menjadi visor berwarna lime. Bersamaan dengan itu, flow hijau-kuning menguar di sekelilingnya. "Nature Visor!" Jasper memunculkan sulur yang melilit kedua lengannya dan mengubahnya menjadi cambuk. "Wahai para prajurit kegelapan... enyahlah kalian dari makam keramat ini! Abyss Forest Grip!!" Sulur di lengannya langsung menerjang para Glaive dan melilit mereka, lalu Jasper melancarkan pukulan dengan kekuatan penuh yang langsung menghancurkan mereka.

"Baiklah, bisa jelaskan kenapa kau terlambat, Jasper Chirion?" tanya Claro selagi Jasper meneguk air mineralnya. "Apa karena jarak yang jauh? Atau... kau masih--" "Aku ingin melindungi makam itu dan artifaknya. Itu saja." potong Jasper dingin. Mata copper-nya berkilat penuh nafsu, meski terlihat redup. Ketiga November Solstice hanya bisa menatap bingung gadis bajak laut itu.

Chios tersenyum dari kaki bukit. "Sudah waktunya kita turun tangan." katanya sebelum melesat maju, diikuti beberapa flow lain.

"Minna! Taihen desu!" Momo Clover melesat ke arah Claro. "Mereka datang dan langsung mengincar lokasi artifak! Kaa-san dan Shun-san dalam bahaya!" sambung Compass-I. "......APAAAAAAAAA?!??!"

Dua flow dahsyat kini berlomba menuju makam Scorpion. Siapakah yang akan sampai lebih dulu?

----To be continued----


W/N : Chapter 3 kelaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaar~ dan author buntu ide di chapter ini, jadinya grammar ancur. Semoga chapter berikutnya lebih seru. Bonne nuit!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar