"I can't let you die in depression. I want to see your smiles when you fight. That's why I created these."
Pemuda misterius yang menciptakan Clover & Petal System. Sifatnya agak kaku dan keras kepala, namun juga sangat perhatian dan gampang khawatir. Ia adalah author senior Kouryoku yang menggunakan genre mystery, darkness, dan terkadang gore dalam karya-karyanya yang rumit.
Fūmiya kehilangan sukunya (Měsíc) saat kecil karena invasi Mizu no Oukoku, dan gara-gara insiden berdarah itu ia sempat membenci Ringo saat pertama kali bertemu di sana karena awalnya Ringo membela Raja Aoi, meskipun pada akhirnya mereka malah saling membantu. Karena takut kehilangan lagi, Fūmiya jadi sangat perhatian pada teman-temannya dan berusaha membuat mereka bahagia.
Saat Kanna memulai invasi kedua, Fūmiya menggunakan trait powernya untuk membangun Kagami no Saidan (Altar of Mirrors) & Hibiki no Tou (Tower of Echo) agar ia bisa melacak orang yang tepat untuk melawan pihak Aoi dan menciptakan Clover & Petal System. Ia memilih 2 orang juniornya (Natsuki Kouma & Nitsuki Matsushima), Netsu Yoka, dan Hotaru Nai untuk menjadi Clover. Alasannya adalah karena Nitsuki butuh kekuatan baru untuk menyamarkan identitasnya, Netsu hiatus dari Mangekyou, dan Nai memiliki kemampuan di luar batas. Khusus untuk Natsuki, ia memang memiliki hubungan dengan gadis itu di Kouryoku dan Collectors 8. Sebelum merekrut para Petal, 2 humanity amulet ciptaannya diambil Jūno Seiran dan Nanmi Ansei atas perintah Dear Lord, jadi ia menyerahkan 2 amulet yang tersisa pada Aika Yukisora (sepupu Natsuki) dan Ringo Matsushima (adik kembar Nitsuki). Setelah itu, ia banyak membantu dalam latihan, novel battle, dan misi.
Sebagai salah satu keturunan suku Měsíc, Fūmiya memiliki rambut yang bisa berubah putih apabila dalam bahaya. Saat rambutnya berubah putih, sifatnya akan jadi sedikit lebih ganas. Selain itu, ia adalah majutsushi (ahli sihir) dengan tipe sihir mind projecting, alias memproyeksikan isi pikiran dan mengubahnya ke wujud nyata. Sihir inilah yang menjadi basis trait powernya. Ia juga dapat memunculkan senjata untuk melawan musuhnya, senjata yang dominan dipakainya adalah Shinigami Scythe, sabit dewa kematian. Satu-satunya kelemahan Fūmiya adalah cahaya berlebih, yang dapat membuat fokusnya kacau selama beberapa saat.
Saat Kanna memulai invasi kedua, Fūmiya menggunakan trait powernya untuk membangun Kagami no Saidan (Altar of Mirrors) & Hibiki no Tou (Tower of Echo) agar ia bisa melacak orang yang tepat untuk melawan pihak Aoi dan menciptakan Clover & Petal System. Ia memilih 2 orang juniornya (Natsuki Kouma & Nitsuki Matsushima), Netsu Yoka, dan Hotaru Nai untuk menjadi Clover. Alasannya adalah karena Nitsuki butuh kekuatan baru untuk menyamarkan identitasnya, Netsu hiatus dari Mangekyou, dan Nai memiliki kemampuan di luar batas. Khusus untuk Natsuki, ia memang memiliki hubungan dengan gadis itu di Kouryoku dan Collectors 8. Sebelum merekrut para Petal, 2 humanity amulet ciptaannya diambil Jūno Seiran dan Nanmi Ansei atas perintah Dear Lord, jadi ia menyerahkan 2 amulet yang tersisa pada Aika Yukisora (sepupu Natsuki) dan Ringo Matsushima (adik kembar Nitsuki). Setelah itu, ia banyak membantu dalam latihan, novel battle, dan misi.
Sebagai salah satu keturunan suku Měsíc, Fūmiya memiliki rambut yang bisa berubah putih apabila dalam bahaya. Saat rambutnya berubah putih, sifatnya akan jadi sedikit lebih ganas. Selain itu, ia adalah majutsushi (ahli sihir) dengan tipe sihir mind projecting, alias memproyeksikan isi pikiran dan mengubahnya ke wujud nyata. Sihir inilah yang menjadi basis trait powernya. Ia juga dapat memunculkan senjata untuk melawan musuhnya, senjata yang dominan dipakainya adalah Shinigami Scythe, sabit dewa kematian. Satu-satunya kelemahan Fūmiya adalah cahaya berlebih, yang dapat membuat fokusnya kacau selama beberapa saat.
