Sabtu, 05 September 2015

The Jewel-Flower Showdown

Disclaimer :

Res, aku pinjam Morgan-Miyumi!

Sailor Moon © Takeuchi Naoko
Saint Seiya © Kurumada Masami


****


"Rosa, waktunya sudah tiba. Ayo mengamuk!"
"Chiron Star Power, Make-Up!"

"Rosa Morganite!"
"Sailor Chiron!"

Aphrodite berjalan ke teras belakang kuilnya sambil membawa dua cangkir teh mawar, untuk dirinya dan Seiya. Seiya sendiri sedang menonton duel di sana. Duel antara muridnya--Miyumi, alias Sailor Chiron--dan murid Aphrodite--Morganite, di tengah taman Demon Rose.

"Seiya." Aphrodite menyodorkan satu cangkir pada gadis berambut hitam itu. Seiya memperhatikan tehnya sesaat, lalu mengalihkan pandangan pada Aphrodite dengan setengah curiga, setengah ngeri. "Ini bukan teh Demon Rose, kan?" selidiknya. "Bukan, lah! Ini mawar asli!" jawab Aphrodite kesal sambil menjitak Seiya, lalu lanjut menonton muridnya bertarung. Sesekali tawa kecil meluncur dari bibirnya yang berhiaskan lipgloss peach, saat melihat Morganite dan Chiron yang saling menyerang dengan gerakan sama persis.

"Empress Wreath!" Ribuan kelopak bunga melesat ke arah Chiron, lama-kelamaan membentuk lingkaran seperti saucer.
"Diamond Eclipse!" Cahaya putih keperakan berputar di depan Chiron, lalu dari pusat lingkaran cahaya itu muncul beam yang melesat ke arah Morganite.

--SRRRRSSSHH--
"Uffh--!!"
--DUARRRR--
"Gwah!!"

Keduanya terpental ke belakang, namun segera bangkit lagi. Yang membuat Aphrodite nyaris tersedak tehnya adalah, gerakan mereka berdua lagi-lagi sama persis. "Ckckck, benar-benar bagai pinang dibelah dua." komentar Seiya sambil menggelengkan kepalanya, membuat ponytail-nya bergerak kesana kemari dengan brutal dan nyaris menggeplak pria jelita di sampingnya. Untungnya Aphrodite sempat salto beberapa puluh sentimeter ke belakang Seiya sebelum kumpulan helai hitam itu mengenai wajahnya.

"Scratching Storm!" Morganite memunculkan duri-duri tanaman yang berjatuhan dengan cepat layaknya hujan, dan sepertinya akan sulit dihindari.
"Amethyst Rolling Umbrella!" Chiron mengangkat Mali Glassrod dan memutarnya, membentuk kekkai berwarna ungu transparan yang mengelilinginya dan menangkis duri-duri kiriman sang Saint Rosa. Lalu tiba gilirannya untuk balas menyerang.

"Chiron Amber Bead Rush!" Chiron melesatkan pukulan berupa cosmo yang berubah menjadi butiran-butiran keemasan.
"Garland Shading!" Holy Garland di belakang Morganite langsung mengelilingi pemiliknya, melindunginya dari siraman 'debu bintang' Chiron.

Hening sesaat sebelum keduanya berteriak, "CURANG! KAU MENIRUKU!" Seiya dan Aphrodite facepalm kompakan. "Sadarkah kalian kalau sejak tadi kalian melancarkan serangan yang sama...?" gumam Aphrodite. "Aku nggak mau bayangin kalau selanjutnya mereka sama-sama pakai jurus ilusi." desis Seiya, yang dibalas anggukan setuju dari sang Pisces. Menit-menit berikutnya diisi dengan adu kaki Morganite dan Chiron.

Bosan saling menendang, Chiron pun memutuskan untuk mengakhiri pertempurannya dengan jurus terkuatnya. Tangannya memunculkan bayang-bayang Chiron Orbit Rod. Di sisi lain, Morganite sudah menyiapkan jurusnya. Gambaran jaring berupa sulur penuh bunga muncul di belakangnya dan terus menjalar ke telapak tangannya.

"Chiron! Moonstone Impulse!!"
"Spectrum Bouquet!!"

--DUAAAAAAAAAAAARRRRRRR--

Seiya dan Aphrodite refleks menutup mata karena iluminasi tingkat tinggi yang ditimbulkan kedua murid mereka. Selama beberapa detik (ditambah efek slowmotion) ledakan cosmo mereka bertahan dan hampir menghancurkan area pertarungan (baca : taman Aphrodite). Namun sebelum mawar-mawar di sana tercabik-cabik, ledakannya perlahan menghilang. Morganite dan Miyumi--yang sudah melepas transformasinya--terkapar di tengah taman, dengan napas tak beraturan dan sekujur tubuh basah oleh keringat.

"Seseram ini..." desis Seiya, masih belum pulih dari rasa kagetnya. Aphrodite sendiri bukannya berniat membawa Morganite dan Chiron, ia malah membiarkan keduanya tergeletak tanpa nyawa di tengah taman beracunnya dan melenggang masuk ke kuilnya.

"Eh, Dite--"
"Biarkan saja, mereka bisa bangun sendiri kok nanti."


==Cliffhanger End==

Silahkan pikirkan sendiri apa yang akan terjadi selanjutnya~ diriku lelah karena WB stadium akhir. :")